8 Penyebab Bayi Muntah Sehabis Minum Asi Yang Jarang Diketahui

blog acuy

Bayi muntah sesudah minum ASI (air susu ibu) dianggap masuk akal bagi sebagian orang tua. Muntah atau gumoh biasanya akan mereda enam jam sampai 24 jam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, terkadang orang renta mengkhawatirkan bayi sering muntah yang disertai tangisan, sehingga banyak ASI yang dimuntahkann. ASI yaitu makanan penting untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupannya, dan dikhawatirkan bayi akan mengalami kekurangan asupan nutrisi. Untuk mencegahnya, apa saja penyebab bayi muntah sesudah minum ASI?
Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI
Salah satu penyebab bayi muntah banyak sesudah minum ASI yaitu asam lambung. Kondisi ini sanggup disebabkan oleh banyak sekali alasan menyerupai belum kuatnya usus pada bayi prematur, sementara alasan paling sering yaitu berkaitan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu ketika bayi sedang masa menyusui ASI eksklusif.
Berikut yaitu beberapa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu, serta penyakit yang menyebabkan bayi muntah sesudah minum ASI:
1. Makanan pedas
Makanan pedas yaitu penyebab mulas dan naiknya asam lambung pada orang dewasa. Sama halnya pada ibu menyusui, makan makanan pedas yang dikonsumsi ibu cenderung menyebabkan asam lambung pada bayi yang disusui, dan ini menjadi penyebab bayi muntah sesudah minum ASI.
Menambahkan bumbu pedas menyerupai cabe atau lada yang berlebihan dalam makanan cenderung mengiritasi lapisan usus dan lambung, menyebabkan asam lambung. Karena makanan bayi tergantung pada ASI, makanan pedas yang dikonsumsi ibu sanggup mempunyai efek jelek pada perut sensitif bayi yang masih berkembang.
2. Kafein
Asupan kafein sanggup menyebabkan otot-otot sfingter esofagus penggalan bawah lebih longgar, yang ada kemungkinan menyebabkan peningkatan asam lambung dan kembalinya makanan ke tenggorokan. Otot ini berfungsi untuk menahan isi lambung, dan setiap relaksasi otot sanggup meningkatkan asam lambung. Minuman dan makanan yang mengandung kafein ini penting untuk dihindari ketika menyusui, di antarana yaitu kopi, teh, soda, cokelat, dan minuman berkafein lainnya.
3. Jus buah kemasan
Jus buah kemasan yang tersedia di pasaran sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, lantaran mengandung banyak materi pengawet dan tambahan gula serta pelengkap buatan. Jus buah kemasan tidak gampang dicerna oleh lambung bayi yang sensitif, yang mengarah ke gastroesophageal reflux.
4. Kubis
Terlalu banyak makan kubis atau kubis yang mentah telah terbukti menyebabkan asam lambung pada orang dewasa, lantaran sifat sayuran ini sanggup mengiritasi sistem pencernaan. Bayi yang disusui secara pribadi oleh ibu yang mengonsumsi kubis, kemungkinan mengalami mulas dan muntah.
5. Brokoli
Sayuran penyebab bayi muntah sesudah minum ASI ini tak disangka. Padahal brokoli yaitu makanan yang sangat manis untuk kesehatan, namun orang cukup umur atau ibu menyusui mengonsumsi sayuran hijau ini sanggup menyebabkan perasaan kembung. Bayi yang disusui secara pribadi sanggup terkena mulas dan kemungkinan mengalami gumoh.
6. Infeksi
Bayi muntah sesudah minum ASI kemungkinan lantaran terinfeksi. Sistem kekebalan bayi yang gres lahir masih berkembang, sehingga rentan terhadap kemungkinan infeksi. Setiap kali bayi terjangkit bakteri, sistem kekebalan tubuhnya akan melawannya dan menjadi lebih kuat.
Hampir semua anak terkena gastroenteritis (infeksi yang disebabkan virus dan bakteri) sebelum berusia lima tahun, sehingga kemungkinan bayi akan terkena. Jika menderita gastroenteritis, bayi akan mengalami diare dan muntah.
Jika usianya kurang dari enam bulan mengalami muntah, bunda sanggup membawanya ke dokter, atau cukup diobati di rumah dengan meminum banyak susu semoga tidak mengalami dehidrasi. Jika khawatir bayi tidak cukup minum atau demam, segera temui dokter.
7. Alergi protein susu sapi
Jika bayi alergi minum susu sapi, kemungkinan sistem kekebalan tubuhnya sensitif terhadap protein dalam produk susu. Ini berbeda dengan intoleransi susu sapi, yang merupakan reaksi terhadap laktosa, gula alami dalam susu. Intoleransi laktosa jarang terjadi pada bayi.
Banyak susu formula yang mengandung protein susu sapi. Protein juga masuk ke dalam ASI dengan jumlah kecil, bila ibu minum susu atau makan makanan berbahan susu, menyerupai keju dan yoghurt. Alergi protein susu sapi lebih sering terjadi pada bayi yang diberi susu formula daripada bayi minum ASI.
Jika bayi menderita alergi protein susu sapi, mungkin bayi muntah sesudah minum susu sapi. Jika bayi menderita alergi protein susu sapi, kemungkinan bayi mengalami:
*diare
*sembelit
*eksim
*kesulitan menambah berat badan
8. Stenosis pilorus
Penyebab bayi muntah sesudah minum ASI selanjutnya yaitu stenosis pilorus, merupakan kondisi langka yang menyebabkan bayi muntah. Ini terjadi lantaran otot mengendalikan katup yang mengarah dari perut ke usus telah menebal. Ini berarti ASI bayi tidak akan melewati katup di penggalan bawah perut ke ususnya. Sebaliknya, susu tetap ada di perutnya atau bayi memuntahkannya.
Stenosis pilorik kemungkinan besar akan dimulai ketika bayi berusia sekitar enam minggu. Pada awalnya, bayi akan mulai sedikit muntah sesudah menyusu. Kemingkinan ini akan menjadi lebih jelek dan bayi akan mulai muntah-muntah. Susu dimuntahkannya kemungkinan mengental dan berwarna kuning.
Bayi pria lebih mungkin mengalami stenosis pilorik daripada bayi perempuan. Stenosis pilorik biasanya dpat diatasi dengan operasi kecil. Jaka bunda merasa bayi menderita stenosis pilorik, segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan, memastikan bayi tetap terhidrasi, dan cukup makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Memutihkan Kulit Alami Yang Bakal Sukses Bikin Pangling

5 Cara Alami Menghilangkan Komedo Yang Dapat Dicoba Setiap Malam